Menurut saya elemen terberat dalam proses serdos adalah menulis Deskripsi Diri. Apalagi bagi dosen pemula seperti saya.. Butuh waktu berhari-hari untuk berpikir, menulis, minum kopi, jalan-jalan kemudian berpikir lagi.. dan begitu seterusnya.. 😀 . Oleh sebab itu bagi saya penting sekali mempersiapkan deskripsi diri di awal, meskipun kita tidak tau apakah lulus untuk penyusunan D5 atau tidak.
Perhatikan tabel berikut mengenai bobot penilaian unsur deskripsi diri. Tampak bahwa Bobot terbesar terdapat pada Publikasi Karya Ilmiah (18), Usaha kreatif dan dampak perbahan (8) serta implementasi kegiatan pengabmas (5). Oleh sebab itu perhatikan ketiga untus ini untuk mendapatkan nilai maksimal dari penyusunan DD
Setiap unsur memiliki beberapa elemen, sebagai salah satu contoh adalah Unsur-A (Pengembangan Kualitas Pembelajaran), yang memiliki 5 buah elemen yaitu: Usaha kreatif, Dampak perubahan, Disiplin, Keteladanan, Keterbukaan terhadap kritik. Untuk memudahkan pembuatan deskripsi diri pada unsur A, sebaiknya ada beberapa upaya usaha kreatif yang dilakukan (beri contohnya minimum 3 buah), dan selanjutnya ketiga contoh tersebut dijelaskan keterkaitannya terhadap penjelasan elemen-elemen lainnya (jika ditunjukkan ada korelasinya secara terkait sesuai pengalaman DYS yang ingin diceritakan).
Dari penilaian diatas, saya kemudian membuat sejenis time table untuk mempermudah saya membuat draft, pointer-pointer apa saja apa yang akan saya tuliskan di instrumen DD saya.
Saya mempergunakan time table diatas untuk mepermudah penulisan, namun sebenarnya pada buku 2 [pedoman penilaian, Dikti telah memfasilitasi formulir untuk merangkai deskripsi diri dan dapat didownload disini => DESKRIPSI DIRI
Untuk menyusun pointer-pointer diatas, saya mempergunakan pedoman penilaian yang dapat didownload disini. Saya mempergunakan acuan nilai maksimal (7) yang dapat didownload disini => PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN
Berikut adalah contoh penulisan pointers yang saya ambil pada tulisan karya dudyarisandi.wordpress.com/
Setelah selesai menuliskan pointers maka saatnya melakukan pengembangan. Karena keterbatasan waktu yang saya miliki, saya mencicil disela-sela kesibukan saua, paragraf-demi-paragraf. Kadang saat seminar, kadang sambil “ngempu” anak. Kapanpun ada kesempatan, selalu saya pergunakan untuk menyempurnakan draft. Setelah draft awal selesai maka saya meminta tolong rekan saya untuk membaca draft sebelum akhirnya kami submit bersama-sama. Ingat untuk selalu cek similarities melalui Turnitin atau http://unicheck.com/
Dan vola, berikut contoh deskripsi diri saya yang akhirnya mengantarkan saya ke jenjang dosen selanjutnya => INSTRUMEN DESKRIPSI DIRI DIAH SASTRI 2017
Salam sukses!! 😀