Panduan Lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) Dikti

Image result for learning

Salah satu kaul saya setelah lulus #serdos adalah menulis pengalaman ini. Maksud tulisan ini adalah untuk berbagi informasi, tips dan trik sehingga sertifikasi ini dapat dilalui dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Tulisan ini akan menjadi sedikit panjang dan akan saya bagi menjadi 3 tahap; 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan dan 3) pengumuman hasil Serdos

1. Tahap Persiapan

Sebagaimana diisyaratkan oleh DIKTI, mutu perguruan tinggi, salah satunya ditentukan oleh kualitas dosen pengajar. Untuk mengetahui kualitas dosen, maka standar penilaiannya adalah kepemilikan sertifikasi dosen (Serdos). Sertifikasi dosen (Serdos) adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Harapan pemerintah melalui program ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan memperbaiki kesejahteraan dosen, dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya.

Sebelum memulai pelaksanaan, pastikan rekan-rekan telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2 atau setara dari Program Studi Pasca Sarjana yang terakreditasi.
  2. Dosen tetap di Perguruan Tinggi Negeri atau Dosen DPK di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat atau dosen tetap yayasan di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat yang telah mendapatkan Surat Keputusan Inpassing dari pejabat berwenang yang diberi kuasa oleh Mendiknas (pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2008).
  3. Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun di Perguruan Tinggi tempat dosen bekerja sebagai dosen tetap.
  4. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli.
  5. Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS pada setiap semester di perguruan tinggi dimana ia bekerja sebagai dosen tetap.

Setelah rekan-rekan memenuhi syarat diatas, maka segera cek NIDN. Jika telah memiliki NIDN, maka segera persiapkan segala kelengkapan serdos karena kita tidak tau kapan nama kita akan keluar untuk mengikuti sertifikasi ini. Adapun persiapan yang dapat dilakukan pre-sertifikasi adalah sebagai berikut:

  1. Memastikan data di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (http://forlap.dikti.go.id), telah terupdate dengan baik, baik NIDN, jabatan fungsional, pendidikan tertinggi (misalnya sudah lulus S2, tetapi masih ditulis S1), status ikatan kerja (misalnya Dosen Tetap, tetapi ditulis Dosen Tidak Tetap), dan status Aktifitas (misalnya Aktif Mengajar, tetapi ditulis Tugas Belajar, atau Tidak Aktif), serta riwayat mengajar minimal 12 SKS. Jika masih ada yang belum terupdate, segera cek dengan administrator di kampus masing-masing.
  2. Memiliki SK Impassing atau pengakuan kesetaraan golongan bagi dosen PTS. (Jika belum ada, segera hubungi kopertis wilayah anda). Jika SK telah ada, segera minta operator perguruan tinggi untuk segera meng-upload, jika tidak data anda tidak akan muncul di daftar D1 (elegible untuk serdos). .
  3. Melakukan publikasi karya ilmiah baik melalui jurnal lokal, jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, maupun melalui proceeding seminar lokal, seminar nasional, dan seminar internasional. Tiap jenis publikasi memiliki bobot penilaian yang berbeda-beda. Sebaiknya publikasi karya ilmiah/seni tersebut dapat ditelusuri secara online, dan pastikan benar-benar hasil karya sendiri. Bagi karya yang belum online, segera aktifasi akun ResearchGate atau Academia.edu kemudian upload karya anda pada salah satu akun tersebut. Selain baik untuk publikasi, kedua akun tersebut juga dapat anda pergunakan sebagai bahan membuat deskripsi diri baik untuk mendukung pengajaran maupun peningkatan kreatifitas.
  4. Bagi rekan-rekan dosen yang memiliki keterbatasan Bahasa Inggris, segera siapkan diri dengan membentuk kelompok belajar yang dibimbing oleh dosen Bahasa Inggris di perguruan tinggi anda. Perkuat diri dengan mengerjakan soal-soal terutama di bagian Listening dan Reading, persiapan ujian TOEP tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk mencapai hasil yang baik.  Test of English Proficiency (TOEP) yang terdiri dari Listening (50 butir soal) dan Reading (50 butir soal).
  5. Melakukan latihan mengerjakan soal-soal TPA, dan memperkuat diri melakukan latihan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sederhana tanpa menggunakan kalkulator. Di Serdos, tes TPA memiliki nama baru yakni tes TKDA namun pada intinya tes ini sangat serupa. Ada banyak referensi online maupun ofline. Berikut beberapa contoh TPA/TKDA yang dapat dijadikan “modal belajar” Contoh TES TKDA 01 , Contoh tes TKDA 02, Contoh TES TKDA 03,
  6. Mempersiapkan Curriculum Vitae anda sekarang juga, sehingga ketika pengisian Online tinggal copy paste.
    Terdapat 9 (sembilan) poin yag harus dilengkapi dimana rekan-rekan PASTI tidak akan dapat menyelesaikannya dalam sehari. Maka kalau ada waktu, siapkan data-data penunjang untuk mengisi kesembilan pin sebagai berikut: (1) riwayat pendidikan, (2) riwayat karya ilmiah/seni, (3) riwayat pelatihan, (4) riwayat pengabdian kepada masyarakat, (5) riwayat mengajar, (6) data bahan ajar, riwayat pertemuan ilmiah, (7) riwayat piagam/penghargaan, (8) riwayat peran dalam kegiatan kemahasiswaan, dan (9) riwayat jabatan dalam pengelolaan institusiSebagai gambaran, terlampir saya sampaikan contoh CV saya CV SERDOS DIAH PITANATRI
  7. Mempersiapkan Deskripsi Diri yang diketik dalam Word. Ada beberapa tutorial yang memberikan masukan untuk menuliskannya di Notepad, namun saya lebih memilih MS Word karena lebih simpel dan fitur word count juga dapat dengan mudah diakses. Rekan-rekan dapat membaca beberapa contoh deskripsi diri yang pernah dibuat peserta lainnya, namun penting untuk membuat versi Deskripsi Diri sendiri (jangan copy paste bahkan dari milik sendiri yang sudah pernah diajukan sebelumnya; PASTI TIDAK LULUS).  masing-masing poin minimal 150 kata. Pedoman penulisan deskripsi diri dapat dilihat disini

 

2. Tahap Pelaksanaan

Calon peserta Serdos perlu menyertakan kelengkapan lainnya antara lain:

  1. Siapkan semua sertifikat kepersertaan dalam seminar ilmiah, baik sebagai peserta, maupun pemakalah. Scan dan simpan dengan nama file yang jelas dan format jpg, misalkan sertifikat_seminar.jpg, dengan kualitas sebesar 150 DPI. File jangan terlalu besar karena akan mempengaruhi kecepatan upload file nantinya.
  2. Siapkan dokumen pdf makalah publikasi ilmiah yang pernah anda lakukan. Bagi yang belum memiliki naskah pdf, bisa menelusuri secara online), jika sudah ketemu cukup mencatumkan alamat link.
  3. Siapkan pas foto berwarna anda dengan ukuran 4×6. Biasanya siapkan dua macam foto dengan warna latar berbeda. Contoh, bagi peserta laki-laki pada saat pembuatan kartu ujian TOEP dan TPA diminta menyerahkan pas foto dengan latar belakang merah, tetapi pada saat pengisian portofolio diminta latar belakang biru. Serahkan pada tukang foto jika anda tak mampu mengerjakannya sendiri, jangan sampai hal seperti ini justru memecah konsentrasi anda.
  4. Ketika Tahap Pengusulan serdos di buka Pantau juga website https://plti.co.id/ untuk mengetahui jadwal pelaksanaan test TKDA dan TOEP. Apakah ada istilah tidak lulus untuk test toep dan tkda ? jawabanya tidak, nilai atau hasil kedua test tersebut akan di konversi ke nilai, ada di BUKU II tentang penilaian portofolio.

3. Pengumuman Hasil Serdos

Calon peserta Serdos perlu mencermati beberapa jadwal seperti:

  1. Cari tahu tentang Data D3 sebagai calon peserta Serdos di laman Serdos Dikti.
  2. Cari tahu kapan jadwal PTN/Kopertis/Kementerian Mitra melakukan verifikasi data D3.
  3. Cari tahu jadwal penetapan Data D4 menjadi DYS di link ini .
  4. Bagi DYS yang belum memiliki skor tes Kemampuan Berbahasa Inggris dan Kemampuan Dasar Akademik, dapat mengikuti tes yang diselenggarakan oleh PLTI.
  5. Cari tahu kapan jadwal DYS melakukan pengisian Portofolio dan validasi Diskripsi Diri.
  6. Cari tahu kapan jadwal Penilaian portofolio.
  7. Cari tahu juga kapan jadwal Yudisium Internal oleh PTPS dan Yudisium Nasional, serta kapan hasilnya akan diumumkan secara nasional. Terkadang pengumuman ini lambat keluarnya. Peserta juga dapat melihat pengumuman dengan login di portal serdos.

 

Catatan tambahan:

1.Pantau terus ketiga website ini : Website Serdos , Website Kopertis (sesuaikan dengan wilayah kopertis anda) dan website Forlap Dikti.

Sangat penting untuk memantau terus ke tiga website tersebut, biasanya informasi tentang di mulainya sertifikasi dosen dan informasi lainnya sering di share di website tersebut. khusus website forlap yang kita pantau adalah apakah Jenjang akademik anda sudah minimal : Asisten ahli dan Sudah memiliki Inpassing.

Karena proses validasi serdos, panitia serdos mengambil data dari forlap dikti. sehingga apabila data anda belum update dengan batas minimal syarat, mustahil anda di panggil untuk pengusulan serdos.

2. Proses Pengusulan serdos yang saya ketahui dilaksanakan 3 kali dalam setahun, waktunya bervariasi misalnya tahap 1 di bulan januari atau februari, tahap ke 2 mei atau juni dan tahap ke 3 Oktober atau november. SIAPKAN DIRI ANDA!!

3. Luangkan waktu untuk menulis Deskripsi diri dan CV. karena menurut saya membuat kedua hal tersebut membutuhkan energi dan konsentrasi.

4. Luangankan waktu untuk membaca 3 Buku Panduan yang sudah disediakan olek DIKTI, yang menurut saya buku tersebut menjadi kisi-kisi dan sangat membantu sekali ketika kita lagi Blank : berikut 3 buku tersebut saya lampirkan dan bisa anda unduh

BUKU I Tentang Naskah Akademik

Pada Buku ini berisi tentang Landasan Hukum, Syarat-syarat serdos, Kelulusan, waktu penyelenggaraan, pembiayaan dan lain-lain. silahkan di unduh pada teks yang berwarna biru.

BUKU II Tentang Penilaian Portofolio

Pada Buku ini berisi tentang Bagaimana Penyusunan Portofolio yang terdiri dari Penilaian persepsional, Penilaian personal atau deskripsi diri, Konsistensi penilaian, nilai gabungan dan rekapitulasi kesimpulan. dibuku ini terdapat bagaimana cara menghitung nilai kelulusan serdos. serta kisi-kisi bagaimana mendapatkan nilai tertinggi untuk masing-masing pembobotan nilai.

BUKU III Tentang Prosedur Operasional Baku Tatalaksana Serdos terintegrasi

Pada Buku ini berisi tentang SOP atau Prosedur atau tahapan sertifikasi dosen atau serdos.

 

Semoga bermanfaat 🙂

7 thoughts on “Panduan Lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) Dikti

  1. Pingback: #CariTau Berikut adalah Penyebab Dosen Tidak Lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) – Diah Sastri

  2. terima kasih banyak mba diah!! berguna sekali nih buat saya untuk persiapan serdos. thank you thank you thank you!!!!!!!!!!

  3. Selamat malam mbak… saya mau bertanya perihal pengisian CV. untuk point riwayat mengajar, disitu kan di buat jurusan/prodi/univ. saya mengajar di fakultas ilmukomputer prodi Teknik informatika,untuk jurusannya, saya buat apa ya mbak…
    jadi apakah saya tulis saja Teknik informatika/Teknik Informatika/Nama Kampus.. melihat contoh punya mbak nya : Hospitaliti / Manajemen Perhotelan / Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua
    Bali. trims sebelumnya

    • Selamat Pagi Resi, salam kenal 🙂

      Jika memang tidak ada jurusan, bisa dilengkapi saja nulisnya. Misal Fakultas Ilmu Komputer / Teknik Informatika / Nama Kampus. Saran saya lebih baik tidak menuliskan teknik informatika-nya dobel, sehingga tidak menimbulkan mispersepsi. Kami di kampus juga sudah tidak ada jurusan lagi sekarang. Tidak ada salahnya juga untuk konsultasi langsung ke hotline di 021-1500661 DIKTI. Petugasnya ramah & tidak sombong, hahha 😀

      Semoga bermanfaat dan sukses Serdosnya ya!!

  4. Terima kasih banyak Mbak Diah,,sudah berbagi informasinya,, sangat bermanfaat sekali. trims

Leave a comment